Kamis, 27 Juni 2013

5 Permainan Tradisional

Hah Permainan Tradisional “KAMSEUPAY”
siapa bilang...???
      
Jaman sekarang jarang banget ditemui permainan jaman dulu (jamannya penulis,hehehe).
Dulu banyak banget permainannya misalnya Petak umpet yang dilakukan biasanya kalo malam hari libur gitu dan kadang pulang sekolah habis ganti baju trus makan, main deh sama teman-teman, dan ada juga Lompat Tali yang biasanya yang main itu anak perempuan yang lebih seru kalo lebih dari 2 orang, kalo anak laki-laki mainnya kelereng, gasing  dan sepak bola tapi kalo sepak bola masih sampai sekarang.
Disini penulis mau berbagi mengenai 5 permainan tradisional jaman dulu yang sekarang terkadang ada yang bilang “KAMSEUPAY” hehehe....           
Tapi sebenarnya nggak “KAMSEUPAY” kok.     
Edit posting sekarang
  
Yang pertama kita mulai dari permainan anak perempuan yaitu “Lompat Tali”. Permainan tradisional yang lebih sering dilakuk an di tempat terbuka dan luas.
Sebelum ke-cara bermain kita harus tau dulu manfaatnya  bermain lomapt tali,
Nah ini ada uraian mengenai manfaat lompat tali :
1. Motorik kasar
Main lompat tali merupakan suatu kegiatan yang baik bagi tubuh. Secara fisik anak jadi lebih terampil, karena bisa belajar cara dan teknik melompat dengan keterampilan individu. Lama- lama, bila sering dilakukan, anak dapat tumbuh menjadi cekatan, tangkas dan dinamis. Otot-ototnya pun padat dan berisi, kuat serta terlatih. Selain melatih fisik, mainan ini juga bisa membuat anak – anak mahir melompat tinggi dan mengembangkan kecerdasan kinestetik anak. Lompat tali juga dapat membantu mengurangi obesitas pada anak.

2. Sosialisasi
Untuk bermain tali secara berkelompok, anak membutuhkan teman yang berarti memberi kesempatannya untuk bersosialisasi sehingga ia terbiasa dan nyaman dalam kelompok. Ia dapat belajar berempati, bergiliran, menaati aturan dan yang lainnya.

3. Emosi
Untuk melakukan suatu lompatan dengan ketinggian tertentu dibutuhkan keberanian dari anak. Berarti, secara emosi ia dituntut untuk membuat suatu keputusan besar, mau melakukan tindakan melompat atau tidak. Dan juga saat bermain, anak – anak akan melepaskan emosinya. Mereka berteriak, tertawa dan bergerak.

4. Ketelitian dan Akurasi
Anak juga belajar melihat suatu ketepatan dan ketelitian. Misalnya, bagaimana ketika tali diayunkan, ia dapat melompat sedemikian rupa sehingga tidak sampai terjerat tali dengan berusaha mengikuti ritme ayunan. Semakin cepat gerak ayunan tali, semakin cepat ia harus melompat.

5. Moral
Dalam permainan tradisional mengenal konsep menang atau kalah. Namun, menang atau kalah tidak menjadikan para pemainnya bertengkar, mereka belajar untuk bersikap sportif dalam setiap permainan. Dan juga tidak ada yang unggul, karena setiap orang punya kelebihan masing – masing untuk setiap permainan, hal tersebut meminimalisir ego dari anak – anak

6. Intelektual
Saat melakukan lompatan, terkadang anak perlu berhitung secara matematis agar lompatannya sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan dalam aturan permainan. Umpamanya, anak harus melakukan lima kali lompatan saat tali diayunkan, bila lebih atau kurang ia harus gantian menjadi pemegang tali. Anak juga secara tidak langsung belajar dengan cara melihat dari teman – temannya agar bisa mahir dalam melakukan permainan tersebut.

Siapkan yang dibutuhkan dulu ya kawan :
1. Karet gelang.
Beli aja di warung, ato minta ke tukang gado-gado (aduh nggak modal bener, jangan ditiru ya...!!) Makin banyak makin bagus, kira-kira sekantong plastik cukup lah. Kemudian simpul tali karet, permainan ini menggunakan tali yang di susun dari simpul-simpul karet gelang dengan sekali simpul bisa terdiri dari 4-7 karet sehingga tebal banget dan nggak  gampang putus saat dipakai. Tetapi ada juga yg membuat tali dengan simpul tunggal, tergantung pengennya kita aja yg main pengen tali yg seperti apa, seberapa panjang, dan seberapa tebalnya tali.

2. Teman bermain.
Jumlahnya nggak dibatasi, tapi kalau bisa jumlahnya lebih dari 2 orang. Kenapa? Karena lebih rame,asyik  dan seru.  Bila hanya 2 orang yg bermain, maka salah satu ujung tali dikaitkan di sebuah tiang. Terserah mau  pake tiang apa, yang penting jangan tiang listrik ya, (Berbahaya soalnya, hehehe...). Kalo aku dulu pake tiang pohon, tiang bendera, tiang rumah, dll (hehehe....)Sedangkan ujung lainnya dipegang oleh salah satu pemain, dan pemain satunya bermain melompati tali (pelompat). Apabila permainan dilakukan lebih dari 2 orang maka kedua ujung tali dipegang oleh masing-masing orang (biasanya yg kalah). Sedangkan yg lainnya sebagai pelompat.

3. Tempat bermain.
Lakukan di tempat terbuka dan luas. Agar lompatan-lompatan yang kawan ciptakan dapat cetar membahana badai halilintar (aduh kenapa gaya nya Syahrini diapake... Gubrak ). Yang bisa muat untuk menampung lompatan-lompatan kamu yang fenomenal. Hehehe....

Sekarang kita belajar cara lompat tali :
1. Lompatan bervariasi
Model lompatan yang dilakukan masing-masing  anak ato lingkungan itu  bervariasi, tergantung aturan yang disepati sebelumnya. Sayangnya aku lupa namanya apa aja. Aturan permainan dasarnya adalah awalnya tali diletakkan secara horisontal sejajar dg lutut, kemudian pelompat memainkan kakinya dg tali (kaki dililit-lilitkan di tali dg menggunakan irama yang beraturan), ato hanya sekedar melompat. Terserah perintah atau aturannya. Maaf ya Kawan, aku lupa macam-macam nama tarian kaki waktu itu,(sedih deh.. )   Tapi, kalo disuruh memperagakan, aku masih ingat hehehe (jadi pengin main deh....  )

2. Lompat tali-ujung tangan
Kembali ke TALI. Bila lompatan selutut bisa dilalui pelompat,kemudian pinggul yang memegang tali setelah dilalui berikutnya dada si pemegang tali, terus tali sejajar dengan mata si pemegang tali tapi hati-hati ya kalo bagian ini ntar kalo talinya mleset dari pegangan tangan kita kena mata (hehehe nasehatin sih soalnya penulis pernah ngalamin hehehe), kemudian kepala si pemegang tali, dan yang terakhir ujung tangan dinaikkan ke atas. Nah kalo ini lintasan tertinggi dari lomapt tali, hehehe apesnya nih ya, kalo si pemegang tali lebih tinggi dibandingkan dengan tubuh kita, wah bisa kalah kita (nangis bombay deh,hehehe alay ya penulis ini hehehe)  Selama permainan, bila ada pemain yang gagal melakukan lompatan, maka dia dianggap kalah, dan menggantikan salah satu pemegang tali. Hufftt . Tapi, jangan sedih, menang ato kalah di sini sama aja, justru keceriaan selalu ada dalam permainan ini, baik dia di posisi pemegang tali, atau pelompat, semuanya sama-sama have fun kuk.

Oh ya, setiap daerah mungkin memiliki cara dan aturan yg berbeda. Apa yang aku ceritakan di sini adalah yang penlis  alami sewaktu dulu.

Yang ke-dua kita main “Petak Umpet”.
Dalam permainan petak umpet lebih seru dan asyik jika dilakukan  lebih dari 2 Orang dimulai dengan hompimpah untuk menentukan siapa yang menjadi “kucing” (berperan sebagai pencari kawan-kawannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai hitungan yang disepakati, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apa saja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi (tempat jaga ini memiliki sebutan yang berbeda di setiap daerah, contohnya di beberapa daerah di Jakarta ada yang menyebutnya INGLO,di daerah jawa tengah menyebut Membela, di daerah lain menyebutnya BON dan ada juga yang menamai tempat itu HONG). Setelah hitungan sepuluh, mulailah ia beraksi mencari teman-temannya tersebut. Jika si Kucing menemukan temannya, ia akan menyebut nama kawannya yang dia temukan tersebut. Yang seru adalah, ketika ia mencari ia biasanya harus meninggalkan tempatnya. Tempat tersebut jika disentuh oleh kawan lainnya yang bersembunyi maka batallah semua kawan-kawan yang ditemukan, artinya ia harus mengulang lagi, dimana kawan-kawannya yang sudah ketemu dibebaskan dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan menghitung dan mencari lagi. Permainan selesai setelah semua kawannya ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya.            
Ada banyak versi permainan petak umpet, mulai dari menggunakan bekas kaleng susu ato pecahan genting yang ditumpuk dan ditaruh di tengah dan harus dijaga, ada yang menggunakan bola kemudian ditendang sekencang-kencangnya agar jauh dari si Kucing, dll. Jika menggunakan pecahan genting yang ditumpuk si kucing akan berusaha untuk menjaga agar genting-genting itu selalu menumpuk. Teman kucing yang akan menjatuhkannya dengan bola kasti. Dan aturan lainnya sama dengan permainan petakumpet yang kita kenal.


Ketiga permainan yang kebanyakan dilakukan oleh anak laki-laki yaitu “Kelereng”.
Manfaat dari  permainan ini adalah melatih keterampilan motorik, melatih kemampuan berpikir (kognitif), kemampuan berhitung,  mengasah keterampilan sosial dan melatih anak mengendalikan emosi.
Syarat yang dibutuhkan :
  1. 3 - 5 anak.
  2. Lima butir gundu untuk masing-masing anak.
  3.  Tanah berpasir untuk tempat bermain.
Cara bermain kelereng :
1. Gambar lingkaran kecil di tanah.
    Semua anak menaruh sebutir kelereng di dalam lingkaran.
2. Lalu semua anak berdiri kira-kira satu meter dari lingkaran, di belakang sebuah garis.
    Secara bergantian, lemparkan sebutir kelereng lainnya ke arah lingkaran.
    Anak  yang kelerengnya paling jauh dari lingkaran, boleh main lebih dulu.
3. Dia harus memakai kelereng yang ada di luar lingkaran sebagai “Penyerang” untuk memukul kelereng didalam lingkaran keluar.
Kalau berhasil melakukannya, maka ia boleh menyimpan setiap kelereng yang kena jentik.

Cara menjentik kelereng :
Pertemukan ibu jari dengan jari tengah. Sentilkan kedua jari tepat pada gundu.

Kelereng “Penyerang” harus tetap tinggal di dalam lingkaran. Kalau tidak, maka anak yang memilikinya    akan kehilangan kelereng tersebut. Pemenang adalah anak yang mengumpulkan kelereng atau gundu terbanyak.

Yang keempat “Bermain Bekel”, permainan ini dilakukan oleh anak perempuan.             
Alat permainan adalah :               
  1. bola bekel
  2. biji bekel (cangkang keong, tutup botol minuman ringan).
Biji bekel yang sesungguhnya adalah benda berbentuk miniatur becak dari jepang yang ditarik oleh manusia, terbuat dari kuningan, timbel, atau plastik, mempunyai empat sisi berbeda.
Cara bermain
  1. Pemain mengumpulkan sejumlah sejenis cangkang keong, tutup botol minuman ringan di lantai, dan bola di tangan pemain.
  2. Melakukan pengambilan tanpa pengembalian biji bekel pada saat bola bekel dilempar, lalu jatuh dan memantul, selanjutnya ditangkap.
  3. Setelah bola bekel dilempar pemain mengambil satu biji bekel kemudian segera menangkap bola bekel sebelum jatuh untuk kedua kalinya.
  4. Melakukan langkah ke-2.1.3 secara berulang, sampai biji bekel terambil semua dari lantai.
  5. Melakukan langkah ke-2.1.4, bedanya, pada setiap lemparan dua biji bekel terambil, setelah habis dilanjutkan dengan 3 biji bekel, 4 biji bekel, dst.
  6. Menyamakan posisi biji bekel dengan merubah posisi biji bekel satu-persatu pada saat bola bekel dilempar, lalu jatuh dan memantul selanjutnya ditangkap.
  7. Melakukan langkah ke-2.1.4 dan ke-2.1.5 sampai habis biji bekel dilantai.

Kelima adalah permainan “Gobak Sodor”.Permainan Gobag Sodor terkenal di wilayah Pulau Jawa. Banyak yang mengatakan bahwa permainan ini berasal dari daerah Yogyakarta. Nama Gobak Sodor berasal dari kata gobag dan sodor. Kata gobag artinya bergerak dengan bebas. Sedangkan sodor artinya tombak.
Dahulu para prajurit mempunyai permainan yang bernama sodoran sebagai latihan keterampilan dalam berperang. Sodor ialah tombak dengan panjang kira-kira 2 meter, tanpa mata tombak yang tajam pada ujungnya.
Sebelum bermain kita ketahui Manfaat  bermain Gobak Sodor yuk ....
Diantara manfaat yang dapat diambil dari permainan Gobag Sodor adalah :
a.   Melatih kerja sama dalam tim.
b.  Melatih kepemimpinan.
c.   Mengasah kemampuan otak.
d.  Mengasah kemampuan mencari strategi yang tepat.
e.  Meningkatkan kekuatan dan ketangkasan.
Sebelum kita mulai permainan ini siapkan terlebih dahulu lapangan yang berbentuk persegi panjang. Kemudian antar garis panjang ditarik garis melintang sehingga terbentuk beberapa persegi panjang. Setelah itu tarik garis tengah yang tegak lurus dengan garis melintang sehingga akan terbentuk banyak petak yang sama besar. Garis ini disebut garis sodor.
Mengenang Permainan Gobak Sodor

Dan ada peraturan-peraturan dalam permainan ini kawan. Peraturannya sebagai berikut :
a.   Masing-masing pemain dari tim jaga harus bergerak di sepanjang garis melintang yang telah ditentukan. Jadi kakinya harus selalu menginjak garis tersebut.
b.  Yang boleh melalui garis sodor hanyalah penjaga garis melintang pertama yang juga sebagai sodor.
c.   Masing-masing pemain tim serang, dari pangkalan harus berusaha melewati semua garis melintang. Dan jika salah satu pemain saja bisa kembali lagi ke pangkalan tanpa tersentuh tim jaga maka tim serang menang.
d.  Bila pemain tim jaga bisa menyentuh salah satu pemain tim serang, maka tim jaga menang. Lalu tim jaga berganti menjadi tim serang. Begitu seterusnya.
e.  Jika satu petak terisi 2 atau lebih pemain maka tim serang kalah, dan berganti jadi tim jaga.

Cara bermainnya adalah :
Pemain dibagi mana yang ikut menjadi tim jaga dan tim serang. Masing-masing tim memilih salah satu anggotanya untuk menjadi ketua yang bertugas sebagai sodor. Dari gambar di atas misalnya, yang menjadi sodor tim jaga adalah A dan dari sodor tim serang adalah F. Tim serang berkumpul di pangkalan, sementara tim jaga berdiri di garis-garis melintang yang telah ditentukan ketuanya.
Tim serang harus berusaha untuk masuk ke dalam petak-petak hingga dapat berada di belakang garis mn. Kemudian berusaha kembali lagi ke pangkalan. Apabila seorang pemain tim serang bisa kembali lagi ke pangkalan tanpa tersentuh oleh tim jaga, maka tim serang menang dan mendapatkan poin.
Tetapi jika salah satu pemain tim serang tersentuh oleh tim jaga sebelum sampai ke pangkalan lagi, maka tim serang dinyatakan kalah. Setelah itu tim serang berganti menjadi tim jaga, dengan F sebagai sodor. Jika 2 atau lebih pemain tim serang berada di satu petak, maka tim serang kalah dan berganti menjadi tim jaga. Demikianlah tahapan permainan gobag sodor yang bisa diserangkan berulang kali.


Udah dulu ya,cerita dari penulis kali ini.
see you next time ya…
Semoga menghibur dan bermanfaat…
Ganbatte!!  ^_^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar