Senin, 17 Juni 2013

Parang Ijo


Berkunjung ke Parang Ijo Bersama Kawan Lebih Seru ...

Kali ini perjalanan aku bersama kawan-kawanku untuk mengisi libur kuliah walau hanya satu hari aja sih liburnya lumayan buat menghibur diri dari penatnya tugas.... hhhe.... 




Kita menuju ke Parang Ijo yang  letaknya  berdekatan dengan Wisata Kebun Teh Kemuning dan obyek wisata lain seperti candi Sukuh,candi Cetho air terjun Jumog yang berada satu kompleks wisata yang berada di desa Ngargoyoso, Karanganyar.
Untuk datang  ke air terjun Parang  Ijo paling enak ditempuh dengan kendaraan pribadi baik motor atau mobil. Kendaraan umum yang ke sini jarang banget ....
Soalnya  medan yang ditempuh untuk sampai ke Air Terjun Parang Ijo naik turun.
Tiket masuk ketempat ini cukup murah lho Guys ...
   
Cukup membayar Rp 2.500 /orang, Sebelum ke Parang Ijo kita melewati pos untuk memasuki kawasan wisata dan hanya membayar Rp. 1000 aja kok murah kan.
Disamping murah kita  disajikan keindahan alam yang luar biasa. Hutan yang masih terjaga kelestariannya memberikan nuansa yang tiada tara dan  merelaxasi pikiran kita dari penatnya tugas-tugas yang menemani kita tiap hari (yaah, malah curcol ni,,, hhhe). Dan lebih serunya lagi tempat yang sangat jarang dikenal masyarakat luas.
Perjalannya juga nggak cukup lama kok, hanya 1 jam setengah-lah kalo dari Solo, Jawa Tengah. Setelah sampai di Air Terjun Parang Ijo kita dapat menikmati pemandangan Air Terjun Parang Ijo, ada kolam renangnya juga dan kita bisa menikmati flying fox di tempat ini.
Tau nggak sih Asal Usulnya Air Terjun Parang Ijo.

Konon, pada tahun 1942 di sebuah Dusun yang letaknya agak jauh dari pusat pemerintahan, ada sebuah pohon yang berukuran sangat besar dan didominasi warna hijau. Pohon ini dianggap keramat karena tidak bisa ditebang. Tidak lama kemudian air sungai yang bermuara ke Kali Luwak tidak mampu dibendung lagi sehingga banjir besar melanda daerah itu yang kemudian mampu menumbangkan pohon tersebut dan membawanya bersama derasnya arus dan sampai pada akhirnya jatuh pada sebuah lembah ditengah Parang (Bukit). Sehingga terciptalah aliran air dari atas tebing menuju lembah melalui batangnya. Aliran air yang terus menerus membuat pohon semakin hijau dengan tumbuhnya lumut-lumut. 

Pada tahun 1982 banjir “Baru Klinting” (sebutan banjir oleh masyarakat sekitar) kembali melanda daerah ini dan mampu menerjang pohon diantara parang itu. Hilangnya pohon menyebabkan aliran air yang awalnya melalui batang pohon kini terjun ke bawah tanpa perantara membentuk air terjun yang dikenal dengan nama “Parang Ijo” yang berarti pohon berwarna hijau diantara 2 tebing. Itulah sejarah singkat dari Parang Ijo yang hingga kini diyakini oleh masyarakat sekitar.
Nah kembali lagi keceritaku mengenai berkunjungnya aku di Air Terjun Parang Ijo yang Keren punya... hhhe...
Saat kita asyik photo-photo ria eh hujan mengguyur dan  dinginnnya menusuk tulang, brrrr dinginnya sampai kami pun lari, cari tempat buat berteduh, tapi tenang disini ada tempatnya untuk berteduh sampai reda hujannya, dan akhirnya hujan pun agak reda lah, kami lanjut photo-photo lagi deh, yeyeye lalala, walau baju agak basah namun tak mengurungkan niat kami untuk mengambil photo di Air Terjun Parang Ijo yang keren punya.







Ini ceritaku bagaimana dengan cerita kalian yang sudah berkunjung di Wisata Parang Ijo...  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar